Ternyata, gedung ini punya cerita sejarahnya, lo.
Sebelum menjadi tea house, gedung ini adalah sebuah apotek yang terkenal pada zaman dahulu, yaitu Apotheek Chung Hwa.Bisa dibilang, sejak dahulu, bangunan ini sudah mengundang perhatian setiap orang yang datang ke kawasan Glodok.
Dari cerita Kapiten Gan Djie, bangunan Apotek Chung Hwa dipugar hingga menjadi Pantjoran Tea House yang kita lihat saat ini.Sebenarnya ada sekitar 20% dari gedung dahulu yang dipertahankan sampai sekarang.Bangunan ini pun termasuk dalam proyek pemugaran kawasan Jakarta, yaitu Jakarta Old Town Revitalization Corporation (JOTRC) dan Jakarta Endowment for Arts and Heritage (Jeforah).
Masuk ke Pantjoran Tea House membuat kita langsung merasa tenang. Pilihan warna interiornya yang dominan coklat dan putih membuat gedung ini terasa klasik.Di dalam gedung, juga disajikan berbagai informasi sejarah seputar teh dan kawasan pecinan Glodok. Dijamin, selain kenyang, kita juga mendapat banyak informasi baru.
Editor : Iveta Rahmalia